KEWIRAUSAHAAN DAN KIATNYA

Kewirausahaan
Sahabat-sahabat semua ini adalah buku tentang kiat sukses berwira usaha, isinya lumayan manteploh bagi sahabat yang ingin berkarir di bidang wirausaha. sedikit rangkuman dari buku ini semoga bermanfaat dan anda juga berniat membeli buku ini, ingat jangan asal copas lebih baik beli bukunya agar lebih paham. ok langsung saja kita lihat rangkumannya:






Bab I Pendahuluan

1.1 Kewirausahaan Gambaran Ringkas

1.1.1 Inti Dan Hakiki Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencri peluang menuju sukses. Kreatif adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing) sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreatifitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang ( doing new thing).


1.1.2 Jiwa Dan Sikap Kewirausahaan
Orang – orang yang memliki jiwa dan sikap kewirausahaan adalah mereka yang percaya diri (yakin, optimis, dan penuh komitmen), berinisiatif (energik dan percaya diri), memiliki motif berprestrasi (berorientasi hasil, dan berwawasan kedepan), memiliki jiwa kepemimpinan ( berani tampil beda), dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan(karena itu suka akan tantangan).

1.1.3 Proses Kewirausahaan
Kewirausahaan diawali dengan proses imitasi dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan, dan berkhir pada proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda (inovasi) tahapan inovasi banyak dipengaruhi oleh berbagai factor baik yang bersal dari pribadi maupun lingkungan. Factor pribadi yang memicu kewirausahaan adalah motif berprestasi, komitmen, nilai-nilai pribadi, pendidikan, dan pengalaman. Sedangkan faktor pemicu yang berasal dari lingkungan adalah peluang, model peran, dan aktifitas.

1.1.4 Fungsi Dan Peranan Wirausaha
Wirausaha memiliki dua peran yaitu sebagai penemu (inovator) dan sebagai perencana (planer). Sebagai penemu wira usaha menemukan dan menciptakan produk baru, ide-ide baru, dan organisasi usaha baru. Sedangkan sebgai perencana berperan merancang usaha baru, startegi baru, dan peluang baru.

1.1.5 Ide Dan Peluang Kewirausahaan
Ide akan menjadi peluang apabila wirausaha bersedia melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Untuk memperoleh peluang, wirausaha harus memiliki berbagai kemampuan dan pengetahauan, seperti kemampuan untuk menghasilkan produk dan jasa baru, nilai tambah baru, dan mengembangkan organisasi baru.

1.1.6 Bekal Dan Pengetahuan Dan Ketrampilan Wira Usaha.
Bekal kemampuan yang harus dimiliki wirausaha meliputi. Bekal pengetahuan mengenai usaha yang akan dirintis, pengetahuan tentang peran dan tanggung jawab, serta manajemen organisasi bisnis. Sedangkan bekal ketrampilan meliputu ketrampilan konseptual dalam mengatus strategi dan memperhitungkan resiko, keltrampilan kreatif, ketrampilan dalam memimpin, dan ketrampilan teknik usaha yang akan dilakukan.

1.1.7 Merintis Usaha Baru
Dalam dunia bisnis seperti sekarng ini umumnya dikenal tiga cara untuk memasuki suatu usaha bisnis yaitu :
1. Merintis usaha baru sejak awal.
2. Membeli perusahaan yang telah ada.
3. Kerjasama manajemen ( franchising).
cara merintis usaha baru :
1. tentukan bidang usaha dan jenis usaha yang akan dirintis.
2. bentuk usaha dan benuk kepemilikan usaha
3. tempat usaha dan organisasi usaha yang akan digunakan,
4. jaminan usaha dan lingkungan usaha.

1.1.8 Etika Berwira Usaha
Etika berwira usaha yang penting dan harus diperhatikan aadalah kejujuran, integritas, menepati janji, kesetiaa, kewajaraan, suka membantu orang lain, menghormati orang lain, taat hukum, menngejar keunggulan, dan bertanggung jawab.

1.2 Kompetensi Kewira Usahaan
Wira usaha yang sukses ialah mereka yang memiliki kompetensi yaitu berupa ilmupengetahuan, ketrampilan,dan kualitas individu yang baik.



Bab II Konesp Dasar Kewirausahaan

2.1 Disiplin Ilmu Kewirausahaan
Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.menurut Soehato Prawiro Kusumo (1997:4) pendidikan kewirusahaan telah diajarakan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen karena:
1. Berisi body of knowledge yang utuh dan nyata yaitu meliputi teori, konsep, dan metode ilmiah.
2. Memiliki objek tersendiri yaitu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( ability to create new and different thing )
3. Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan berusaha dan pemerataan pendapatan serta kesejahteraan rakyat.

2.2 Objek Study Kewirausahaan
Menurut Soeparma Soemahamidjaja (1997:14-15), kemampuan seseorang yang menjadi objek kewirausahaan meliputi: kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha, memotifasi diri, berinisiatif, berinovasi, membentuk modal, mengatur waktu, mengatur mental, dan membiasakan diri dalam mengambil hikmah.

2.3 Hakikat Kewirausahaan
Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovtif kedalam dunia nyata secara kreatif. Secara efistimologis kewirausahaan hakikanya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan, siasat kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

2.4 Kharakteristik Dan Nilai-Nila Hakiki Kewirausahaan
Kharakteristik kewirausahan dapat dilihat dari watak dan prilakunya meliputi rsa percaya diri, berorientasi pada hasil. Pengambil resiko keorisinilan, dan berorientasi pada masa depan. Cirri-ciri wirausaha berhasil adalah memilki visi dan juan berani menanggung resiko berencana kerja keras familiar bertanggung jawab atas kegagalan dan keberhasilannya. Nilai hakiki yang penting dalam kewirausahaan yaitu percaya diri, berorientasi tugas dan hasil. Keberanian mengambil resiko, kepemimpinan, berorientasi masa depan, keorisinilan, kreatifitas dan inovasi. Tujuh langkah sukses berfikir kreatif, yaitu: preparation, investigation, transformation, incubation, illumination, verification, dan implementation.

2.5 Sikap Dan Kepribadian Wiraussaha
Menurut Ibnu Soejono (1993) perilaku kreatif dan inovatif dinamakan entrepreneurial action yang cirri-cirinya selalu mengamankan investasi terhadap resiko, mandiri, berkreasi menciptakan nilai tambah, selalu mencari peluang dan berorientasi kemasa depan.

2.6 Motif Berprestasi Kewirausahaan.
Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakannya untuk melakukan sesuatu yang lebih dan baik dan efisien wirausaha yang memiliki motif berpsertasi tinggi memiliki cirri-ciri sebagai berikut: mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang ada, selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan kegagalan, tanggung jawab personal tinggi, berani mengabil resiko, dan menyukai tantangan.


Bab III Proses Kewirausahaan

3.1 Faktor-Faktor Pemicu Kewirausahaan
Kewirausahaan terdiri dari dua hal yaitu faktor internal dan eksternal. Internal meliputi sikap, nilai-nilai, aspirasi perasaan dan emosi. Factor eksternal meliputi lingkungan peluang dan tantangan.

3.2 Model Proses Kewirausahaan

Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi didukung oleh kejadian pemicu diimplementasikan dan akhirnya tmbuh dan berkembang.

3.3 Ciri-Ciri Penting Tahap Permulaan Dan Pertumbuhan Kewirausahaan

Ciri-ciri pertumbuhan kewirausahaan meliputi dua tahap yaitu tahap awal (tujuan, perncanaan, sifat personal, dan sifat sifat untuk design) dan tahap pertumbuhan (tumbuh, sedrhana, efisien, orientasi laba, dan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan.)

3.4 Langkah Keberhasilan Wirausaha

Untuk menjadi wira usaha yang sukses anda harus memiliki idea tau visi bisnis yang jelas, memiliki kemauan da keberanian untuk menghadapi resiko, memiliki semangat kerja yang keras, dan loyalitas yang tinggi serta bertanggung jawab.

3.5 Faktor Penyebab Dan Keberhasilan Wira Usaha

Faktor penyebab keberhasilan meliputi : kemauan dan kemampuan, tekad yang kuat dan kerja keras, dan kesempatan dan peluang. Factor penyebab kegagalan adalah : pendapatan yang tidak menentu, kerugian akibat banyaknya modal, perlu kerja keras dan waktu yang lama, dan kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap. Keutungan berwirausaha meliputi, otonomi, motif berprestasi, dan kontrol financial. Kerugian berwirausaha meliputi penorbanan financial, beban tanggung jawab, dan kecilnya margin keuntungan.
Bab IV Fungsi Dan Model Peran Wirausaha
Fungsi dari wira usaha terdiri fungsi makro dan mikro. Fungsi makro adalah penggerak, pengendali, dan pendorong perkebangan ekonomi suatu bangsa. Fungsi mikro adalah sebagai penemu dan sebagai perencana.

4.1 Profil Wira Usaha

wira usaha dikelopokan menjadi dua berdasarkan peranannya :
1. kewirausahan rutin
2. kewirausahaan arbitase

4.2 Tantangan Kewirausahaan Dalam Kontes Global

untuk dapat bersaing dipasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi yaitu SDM yang professional dan terampil yang dapat menciptakan nilai ambah baru dan mampu menjawab tantangan baru.



Bab V Ide Dan Peluang Dalam Berwirausaha

5.1 Ide Kewirausahaan

Menurut Zimmnrer, ide-ide wira usaha harus dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan ril di pasar. Ide-ide itu menciptakan nilai potensial dipasar sekaligus menjadi peluang usaha.

5.2 Sumber-Sumber Potensial Peluang

Sumber peluang potensial dapat digali denga cara :
1. menciptakan produk baru yang berbeda
2. mengamati pintu peluang
3. menganalisis produk dan proses secara mendalam
4. memperhitungkan resiko
5.3 Bekal Pengetahuan Dan Kompetensi Kewirausahaan
Wirausahawan yang memiliki kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru memiliki kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang, kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.



Bab VI Merintis Usaha Baru Dan Model Pengembangannya

6.1 Cara Memasuki Dunia Usaha

Ada tiga cara yang dilakukan untuk memulai suatu usaha yaitu: merintis perusahaan baru, mebeli perusahaan orang lain, atau berkerjasama. Dalam Merintis usaha baru ada beberapa hal yang harus diperatikan yaitu memilih bidang usaha, bentuk usaha, tempat usaha, organisasi usaha, jaminan usaha, dan lingkungan usaha yang akan berpengaruh. Membeli perusahaan yang sudah didirikan lebih banyak diminati karena resiko gagal lebih rendah, lebih mudah, dan memiliki peluang untuk membeli dengan harga yang bisa ditawar. Sedang kan franchising merupakan kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan cabang ataupun penyalur. Inti dari franchising adalah hak monolpoli untuk menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk

6.2 Profil Usaha Kecil Dan Pengembangannya
Usaha kecil biasanya bersifat : manajemen berdiri sendiri, manajer adlaha pemilik, modal oleh pemilik, daerah oprasi local, dan ukuran relative kecil. Kelemahan structural adalah kelemahan usaha kecil dalam manajemen organisasi, teknologi, sumberdaya, dan pasar.

6.3 Kerangka Hipotesis Pengembangan Usaha Kecil
Menurut Lambing (2000:43) ada dua ketrampilan yang sangat di perlukan oleh pemilik usaha kecil untuk mengembangkan usahanya yaitu manajemen personal dan manajemen keuangan.


Bab VII Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan

Pengelolaan usaha mencakup perencanaan usaha, pengelolaan keuangan, dan penggunaan dana. Strategi pemasaran yang baik harus memperhatikan hal-hal berikut : penetarsi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan segmentasi pasar. Teknik pengembangan usaha dapat dilakukan dengan teknik perluasan skala usaha, dan perluasan cakupan usaha. Untuk melakukan itu semua kita harus memelihara semangat wira usaha dengan cara mengikuti pendidikan dan pelatihan, nilai-nilai dan iklik kerja yang mendorong terciptanya ide-ide baru.



Bab VIII Kompeensi Inti Dan Strategi Bersaing Dalam Kewirausahaan.

8.1 Kompetensi Inti Kewirausahaan

Strategi kewirausahaan adalah cara perusahaan menciptakan nilai melalui konvigurasi dan aktifitas multi marketing. Teori kompetitif strategi mengemukakan bahwa perusahaan harus menciptakan daya saing khusus agar memiliki posisi tawar-menawar yang kuat, dalam persaingan. Kompetensi inti adalah ketrampilan yang memungkinkan perusahaan memberikan manfaat fundamental kepada pelanggan.

8.2 Strategi Bersaing Dalam Kewira Usahaan
Ada lima P dari arti strategi yaitu : perencanaan, pola, posisi, perspektif, dan permainan.



Bab IX analisis bisnis dan study kelayakan usaha

9.1 Pentignya Study Kelayakan Usaha

Study kelayakanusaha isalah suatau penilitian layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan scara terus menerus. Staudy usaha penting unuk merintis usaha baru pengembangan usaha dan untuk memilih usaha yang paling memberikan manafaat secara ekonomi.

9.2 Proses Dan Tahap Study Kelayakan

Study kelayakan dilakkan melaui langkah-langkah sebagai berikut; Tahap penemuan ide, tahap meformulasikan tujuan, tahap analisis, dan tahap keputusan.

9.3 Analisis Kelayakan Bisnis

Beberapa kriteria yang dapat dijadikan kelayakan aspek penilaian bisnis adalah: analisis aspek pemasran, analisis aspek produksi, analisis aspek manajemen, analisis aspek keuangan, dan analisis aspek ekonomi.

9.4 Kriteria Investasi

Sebelum melakukan pengambilan keputusan, dalam setipa kegiatan usaha harus melakukan anilisi criteria investasi terlebih dahulu, meliputi : payback period (periode yang diperlukan untuk menutupi kembali pengeluaran investasi), criteria nilai bersih sekarang karena adanya faktor perubahan nilai uang yang diterima sekarang dan yang akan diterima dimasa yang akan datang, maka perlu study tentang interest rate untuk menentukan nilai bersih sekarang.

9.5 Penyusunan Study Kelayakan Bisnis

Sistematika laporan study kelayakan pada umumnya berisikan : ringkasan proyek, pendahuluan, profil perusahaan dewasa ini, proyek yang diusulkan, kesimpulan, dan lampiran.

9.6 Evaluasi Dan Persiapan Bisnis Baru.

Suatu rencana usaha yang baik biasanya berisi komponen-komponen sebagai berikut : ringkasan pelaksanaan usaha, deskripsi usaha, produk dan pelayanan-pelayanan yang akan disajikan, analisis industry analisis pasar, strategi pemasaran, pengelolaan, operasi usaha, dan proyeksi keuangan.





Bab X Etika Bisnis Dan Kewirausahaan

10.1 Etika Dan Norma-Norma Bisnis

Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang di jadikan tuntutan dalam berusaha. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholders dalam mebuat keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan-perusahaan menurut Zimmrere (1996), kerangka kerja etika dapat dikembangkan melalui tiga tahap yaitu; pertama; megakui dimensi-dimensi etika yan ada sebagai suatu alternative, atau suatu keputusan. Artinya sebelum wirausaha menginformasikan suatu keputusan etika yang dibuat, terlebih dahulu ia harus mengakui etika yang telah ada. Tahap kedua, mengidentifikasi stakeholder kunci yang terlibat dalam pengambilan keputusan karena konflik dalam stakeholder dapat mempengaruhi pebuatan keputusan, maka sebelum keputusan itu dibuat, terlebih dahulu harus dihindari konflik antar stake holder, tahap ketiga, mebuat alternative dan membedakan antara tanggapan etika dan buakan etika.

10.2 Prinsip-Prinsip Etika Dan Prilaku Bisnis

Ada sepuluh prinsip etika yaitu : kejujuran, integritas, memelihara janji, kesetiaan, kewajaran, suka menolong, hormat, bertanggung jawab, mengejar keunggulan, ddan dapat dipertanggung jawabkan.

10.3 Cara-Cara Mempertahankan Standar Etika.

Ada sepuluh cara untuk mempertahankan standar etika, yaitu: ciptakan kepercayaan perusahaan, kembangkan kode etik, jalan kode etik secara adil dan konsisten, lindungi hak perorangan, adakan pelatihan etika, lakukan audir etika secara periodic, pertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, hidari contoh etika yang tercela, mulai dari diri sendiri,ciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah, libatkan karyawan dalam mepertahankan standar etika.

10.4 tanggung jawab perusahaan

Ada lima tanggung jwaba perusahaan yaitu: tanggung jawab terhadap lingkungan, tanggung jawab terhadap karyawan, tanggung jawab terhadap pelanggan, tanggung jawab kepada infestor, dan tanggung jawab kepada masyarakat.



Daftar Pustaka

Suryana, Dr, M.Si. 2003. KEWIRAUSAHAAN (Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

3 komentar

  1. Sepakat banget sama semua tips yang ada di atas.. ayooo...tetep semangaattt,,...

    BalasHapus
  2. kita juga punya nih artikel mengenai sikap kewirausahaan, silahkan dikunjungi dan dibaca untuk menambah wawasan, berikut
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1145/1/10207026.pdf
    trimakasih

    BalasHapus

silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.
EmoticonEmoticon