Sikap yang dibutuhkan Anak dari Orang Tua dan Sekolah (tips membuat anak cerdas secara intelektualnya , emosinya, dan sosialnya)

hasil diskusi kelas PKn '09, 03 maret 2011
Oleh: Eko Budi Santoso
Mahasiswa PKn FKIP UNILA

bagaimana seharusnya sikap orang tua :

- mengetahui sejak dini apa yang menjadi bakat anaknya
- memfasilitasi secara proposional, mengarahkan, mendukung dan mengawasi
- mengembangkan bakat anak sesuai dengan bakat yang dimiliki
- memberikan kasih sayang dengan membangun komunikasi
- memberikan semangat juang yang baik
- membangun kepercayaan diri anak dengan baik, dan berikan kepercayaan
- memberikan penghargaan tinggi
- tidak membunuh karakter anak
- memberikan kebebasan secara alami dengan pengawasan
- berikan dasar-dasar spiritual
- ajarkan kebiasaan yang baik
- bimbinglah secara berkelanjutan dan bertahap
- jangan membedakan pelakuan kepada adik/kaka
- jadilah teladan bagi anak
- ajarkan kemandirian
- berikan kesempatan untuk bertanggungjawab
- memberikan maaf pada anak, responsif
- (tmbahan dari saya) jangan membanding-bandingkan anak, ajari anak untuk jadi diri sendiri

bagai mana seharusnya sikap sekolah:

- mengembangkan bakat dan minat anak yang dimiliki
- kembangkan ekstra kurikurel
- didik dengan profesional
- fasilitasi dengan baik
- lebih banyak membelejarkan dari pada mengajarkan
- memberi tutorial
- berikan perhatian secara maksimal
- membiasakan disiplin
- bersikap obyektif (tidak pilih kasih)
- membetuk kepribadian siswa dengan baik
- memberikan penghargaan (beasiswa)
- guru harus inovatif dan kreatif
- peduli dengan siswa
- kembangkan kecerdasan otak secara seimbang
- hindari hukuman yang berlebihan
- tempat berkeluh kesah selain keluarga
- memberikan kesempatan utuk berkarya
- transparans
- (tambaha dari say )sekolah harus membelajarkan siswa seorang siswa sesuai porsinya.

* pembagian kelas eksklusif menurut saya, sangat bermanfaat karena setiap tingkat kecerdasan masing-masing siswa berbeda. hal ini juga tidak membuat siswa yang kurang merasa kecil hati. jika pembelajarannya, pemberian motivasi dn lain sebagainya pas pada porsinya dan sesuai. hal ini tentunya juga memudahkan guru sebagai fasilitator. metode dan teknik yang digunakan guru tentunya berbeda untuk ank yang kurang dan yang lebih, Jika siswa-siswa yang lebih dan kurang ini di campur menurut saya itu kurang efektif dan efisien menurut saya, namun jika disamaratakan tentu akan memudahkan guru sebagai vasilitator, kelas yang berisi anak yang lebih akan lebih unggul lagi dan anak yang kurang, porsi penambahannya tentunya lebih ditekankan pada motivasinya sehingga anak itu pada akhirnya menjadi lebih baik.

Dari Tanah Kembali ketanah!!!1

0 comments

Posting Komentar

silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.